Hendaklah Engkau Niatkan Untuk Mendapat Pahala Di Sisi Allah
Dari Ka’b bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Ada seorang lelaki melewati Nabi ﷺ dan para sahabatnya, mereka melihat kesabaran dan kesemangatannya,
kemudian berkata para sahabat kepada Nabi ﷺ :
“Wahai Rasulullah ﷺ kalau seandainya ini (kesemangatan laki-laki) di jalan Allah ta’ ala -yaitu dalam jihad-.
Maka Rasulullah ﷺ menjawab :
إنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Apabila dia keluar untuk berusaha (mencari penghasilan) karena anaknya yang masih kecil, maka itu adalah di jalan Alloh ta’ala.”
وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Apabila dia keluar berusaha (mencari penghasilan) karena kedua orang tuanya yang sudah tua renta, maka itu adalah di jalan Allah ta’ala.”
وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Apabila dia keluar berusaha (mencari penghasilan) untuk dirinya karena sifat ‘iffahnya, maka itu adalah di jalan Allah ta’ ala.”
وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى رِيَاءً وَمُفَاخَرَةً فَهُوَ فِي سَبِيلِ الشَّيْطَانِ
“Apabila dia keluar berusaha (mencari penghasilan) karena dia riya dan berbangga, maka itu di jalan syaithan”.
HR. Ath Thabrani dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam shahihul jami’.
Rasulullah ﷺ bersabda:
دِينَارٌ أنْفَقْتَهُ في سَبيلِ اللهِ، وَدِينار أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ، أعْظَمُهَا أجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ
“Dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dinar yang engkau infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang engkau shadaqahkan untuk orang yang miskin dan dinar yang engkau infakkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya adalah yang engkau infakkan untuk keluargamu.
Shahih Muslim : 995.
Didalam hadits ini ada faedah:
“Bahwasanya nafkah yang wajib, lebih besar pahalanya daripada nafkah yang sunnah.”
Berkata syaikhul islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
طلبُ الحلال ، والنفقة على العيال ؛ بابٌ عظيم لا يعدِلُه شيﺀٌ مِن أعمال البرِّ
“Mencari yang halal dan memberikan nafkah kepada keluarga adalah perkara yang agung, yang tidak bisa menandinginya dari amalan kebaikan sedikitpun (dari amalan sunnah) “.
?Sumber : Al Imanul Ausath hal. 609.
(http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga)
========